Wah, aku dapet shock therapy secara bertubi” tadi malem! Here the story goes.
Critanya nih, aku lagi azik maen komputer, eh ada 2x missed call.
Btw, kayaknya missed call ini udah jadi kata serapan dan berdiri secara mandiri di kosakata Indonesia ya. Well, khususnya di kalangan pelajar yang udah kodratnya mc" doang.
Secara gramatikal apa kalimat kayak gene bisa ditoleransi: Eh, ntar aku missed call ya?
Kalau ditinjau secara harfiah, artinya: Eh, ntar aku panggilan tidak terjawab ya?
Kalau mau agak bener, harusnya: “Eh ntar aku call, tapi di-miss aja ya?
Yeah, whatsoever! Bahasa Indonesia itu emang dinamis kok.
Oke, off to main topic.
Caller-ID nunjukin no-nya TW, temen semejaku di kelas. Agak heran sih, waktu itu dia lagi ikutan pendakian massal ke Merbabu. Masa ya dia mau repot” bawa HP selagi manjatin gunung. Udah kemungkinan besar nggak ada sinyal, ada resiko jatoh atau ilang juga.
Tapi, saking bahagianya, aku kesampingkan rasio itu. Dengan menggebu”, aku kirimin SMS kayak gene (dalam tanda kurung adalah keterangan tambahan dari penulis) :
Yun…! (nama aslinya Tri Wahyuni, tapi temen” biasa manggil TW. I’m the only human inda class who still use this nickname to call her)
Mw cerita kie.
Mr. X (inisial disamarkan) bla bla bla (the rest is not good enough to be known by public)
Terus ada SMS masuk dari Ishmah. Isinya:
Sori Tin, tadi aku yang mscl. HPnya TW dititipin ke aku. Dia lagi ikut pendmass, remember?
Sorinya lagi, aku baca SMS kamu.
Gubrak!
Padahal, sumpah deh, SMS-ku yang tadi confidential banget. Rahasia dapur!
Kenapa harus orang laen yang baca? Kenapa?!!!
Sebagai info tambahan aja, aku punya sejarah tersendiri sama Ishmah.
Dia ini adeknya Masyhur Aziz Hilmi (bener nggak, Ish? Tell me if it’s not) atau untuk amannya, kita panggil aja Mas Mamas. Dan untuk singkatnya, Mamas.
Mamas ini kayaknya udah jadi sosok legendaris di Klaten. Kenapa? Karena dia berhasil dapet medali emas Olympiade Astronomi Internasional tahun 2004.
Singkatnya, Mamas ini jelmaan manusia ilmu deh. Udah pinter eksakta, Bahasa Inggris-nya juga tingkat advance.
Nah, aku sempat punya cerita sama orang ini. Bukan, bukan cerita romantis!
Walaupun nggak banyak yang tahu, aku adalah partner dia pas seleksi di Magelang. Fine, aku emang nggak punya tampang astronom. Tapi, gini” juga pernah jadi wakil Kab. Klaten ytc buat olympiade lhoh. Hwehehe, angkuh dikit boleh dunk, Bo!
Actually I tried so hard to forget anything ‘bout it.
Tapi, takdir berkata lain. Bahkan sejak lahir, sudah disuratkan kalau aku harus satu angkatan – worse, satu kelas – ama adeknya Mamas.
One day, Ishmah approached me and we’re involved in a conversation.
Ish : Utin, is it true what I heard 'bout you?
(kadang" ni anak emang suka ngomong pake bhs Inggris di tengah belantara Klaten)
U10 : (udah dapet firasat buruk) Oh no! What?
Ish : Dulu waktu kakakku pulang dari Magelang, ta'tanya siapa temennya pas lomba. Trus dia jawab anak SMP 1. Gek katanya (this is it... jreng jreng jreng) she threw up at the way back. Is that really u?
!!!!!!!
Geez, thanx for reminding me! Jadi inget rasanya terjebak di ruangan pengap beroda empat itu. Kita habis mampir resto dan masuk mobil dengan perut fully-loaded. Aku duduk di backseat yang goncangan & baunya aduhai banget. I remember how I missed my dad’s car so much.
Yawdah, nasib! Kelamaan di hutan juga seh. Jadinya organ” dalam belom bisa adaptasi sama alat transportasi modern. =)
Yang paling aku sesali adalah aku beruntung pernah makan & semobil bareng selebritis Klaten, tapi kenangan apa yang aku tinggalkan buat dia? Isi perutku! That's it! (T.T)
Jadi inget adegan yang sama di film Win A Date With Tad Hamilton. Bedanya, mobil yang aku tumpangi waktu itu sama sekali bukan limousine. Nope!
Dearest Ish, I love you. I really do. (jangan salah paham lhoh! Aku masih ce normal kok)
I don’t mind sharing my stories with you. You are a very nice girl, you know. Karena kamu, akhirnya temen” – yang sebelumnya selalu bilang non sense – percaya kalau aku pernah ikut lomba astronomi. Hwehehe.
Anyway, u hold my ass. I mean, my Ace. Simpen baek” ya. Jangan dikasih lihat wartawan infotainment manapun! Awas kalau ampe bocor! I’ll be your worst nitemare (udah mirip film thriller, lom?)
Salam buat Mamas ya! Wherever you are. =)
Critanya nih, aku lagi azik maen komputer, eh ada 2x missed call.
Btw, kayaknya missed call ini udah jadi kata serapan dan berdiri secara mandiri di kosakata Indonesia ya. Well, khususnya di kalangan pelajar yang udah kodratnya mc" doang.
Secara gramatikal apa kalimat kayak gene bisa ditoleransi: Eh, ntar aku missed call ya?
Kalau ditinjau secara harfiah, artinya: Eh, ntar aku panggilan tidak terjawab ya?
Kalau mau agak bener, harusnya: “Eh ntar aku call, tapi di-miss aja ya?
Yeah, whatsoever! Bahasa Indonesia itu emang dinamis kok.
Oke, off to main topic.
Caller-ID nunjukin no-nya TW, temen semejaku di kelas. Agak heran sih, waktu itu dia lagi ikutan pendakian massal ke Merbabu. Masa ya dia mau repot” bawa HP selagi manjatin gunung. Udah kemungkinan besar nggak ada sinyal, ada resiko jatoh atau ilang juga.
Tapi, saking bahagianya, aku kesampingkan rasio itu. Dengan menggebu”, aku kirimin SMS kayak gene (dalam tanda kurung adalah keterangan tambahan dari penulis) :
Yun…! (nama aslinya Tri Wahyuni, tapi temen” biasa manggil TW. I’m the only human inda class who still use this nickname to call her)
Mw cerita kie.
Mr. X (inisial disamarkan) bla bla bla (the rest is not good enough to be known by public)
Terus ada SMS masuk dari Ishmah. Isinya:
Sori Tin, tadi aku yang mscl. HPnya TW dititipin ke aku. Dia lagi ikut pendmass, remember?
Sorinya lagi, aku baca SMS kamu.
Gubrak!
Padahal, sumpah deh, SMS-ku yang tadi confidential banget. Rahasia dapur!
Kenapa harus orang laen yang baca? Kenapa?!!!
Sebagai info tambahan aja, aku punya sejarah tersendiri sama Ishmah.
Dia ini adeknya Masyhur Aziz Hilmi (bener nggak, Ish? Tell me if it’s not) atau untuk amannya, kita panggil aja Mas Mamas. Dan untuk singkatnya, Mamas.
Mamas ini kayaknya udah jadi sosok legendaris di Klaten. Kenapa? Karena dia berhasil dapet medali emas Olympiade Astronomi Internasional tahun 2004.
Singkatnya, Mamas ini jelmaan manusia ilmu deh. Udah pinter eksakta, Bahasa Inggris-nya juga tingkat advance.
Nah, aku sempat punya cerita sama orang ini. Bukan, bukan cerita romantis!
Walaupun nggak banyak yang tahu, aku adalah partner dia pas seleksi di Magelang. Fine, aku emang nggak punya tampang astronom. Tapi, gini” juga pernah jadi wakil Kab. Klaten ytc buat olympiade lhoh. Hwehehe, angkuh dikit boleh dunk, Bo!
Actually I tried so hard to forget anything ‘bout it.
Tapi, takdir berkata lain. Bahkan sejak lahir, sudah disuratkan kalau aku harus satu angkatan – worse, satu kelas – ama adeknya Mamas.
One day, Ishmah approached me and we’re involved in a conversation.
Ish : Utin, is it true what I heard 'bout you?
(kadang" ni anak emang suka ngomong pake bhs Inggris di tengah belantara Klaten)
U10 : (udah dapet firasat buruk) Oh no! What?
Ish : Dulu waktu kakakku pulang dari Magelang, ta'tanya siapa temennya pas lomba. Trus dia jawab anak SMP 1. Gek katanya (this is it... jreng jreng jreng) she threw up at the way back. Is that really u?
!!!!!!!
Geez, thanx for reminding me! Jadi inget rasanya terjebak di ruangan pengap beroda empat itu. Kita habis mampir resto dan masuk mobil dengan perut fully-loaded. Aku duduk di backseat yang goncangan & baunya aduhai banget. I remember how I missed my dad’s car so much.
Yawdah, nasib! Kelamaan di hutan juga seh. Jadinya organ” dalam belom bisa adaptasi sama alat transportasi modern. =)
Yang paling aku sesali adalah aku beruntung pernah makan & semobil bareng selebritis Klaten, tapi kenangan apa yang aku tinggalkan buat dia? Isi perutku! That's it! (T.T)
Jadi inget adegan yang sama di film Win A Date With Tad Hamilton. Bedanya, mobil yang aku tumpangi waktu itu sama sekali bukan limousine. Nope!
Dearest Ish, I love you. I really do. (jangan salah paham lhoh! Aku masih ce normal kok)
I don’t mind sharing my stories with you. You are a very nice girl, you know. Karena kamu, akhirnya temen” – yang sebelumnya selalu bilang non sense – percaya kalau aku pernah ikut lomba astronomi. Hwehehe.
Anyway, u hold my ass. I mean, my Ace. Simpen baek” ya. Jangan dikasih lihat wartawan infotainment manapun! Awas kalau ampe bocor! I’ll be your worst nitemare (udah mirip film thriller, lom?)
Salam buat Mamas ya! Wherever you are. =)