Vacation Spots

Kalo punya budget (atau tiba2 bisa ngegaet anak konglomerat), tempat2 berikut termasuk kategori “Highly Recommended To Visit”


1.Venice

Sejak dulu inilah tujuan pertama & utamaku kalau bisa liburan di luar negeri. Bukan sekedar kota kanal (yang pasti asoy banget kalo dinikmati di atas gondola). Seluruh esensi keindahan Eropa ada di sini. Kata orang : If there’s a wonderland on earth, it wouldn’t be Disneyland, it would be Venice


2. Paris

Tell me who doesn’t want to be here? Pusat mode & seni dunia. Kayaknya keindahan udah jadi gaya hidup orang Paris. Karya2 seni legedaris tersimpan, bahkan kayak ditabur gitu ajah di sini.

Kesan borju abiz di pusat kota, tapi membumi di Montmartre (yang jadi setting film Moulin Rouge & Amelie tu lhow).

Inilah surga buat om2 senang. Banyak cewe bohay soalnye


3. Roma

Kenapa penulis buku fenomenal “Eat, Pray, and Love” harus jauh2 ke Italia buat makan doanx? Bcoz… makanan terbaik diciptakan & disajikan di Italia. Dan orang2nya penuh cinta.

Roma bisa merangkum semuanya. Bonus : di dalam kota itu berdiri negara terkecil di dunia. Meet Vatican! Pusat umat Katolik dunia yang menyajikan heavenly nuance.

Gud nus buat cewe2: menurut kesaksian banyak turis, Italia adalah gudang cowo cakep.


4. Brussels

Kota tua penuh dengan gerai choco dimana kita bebas keluar masuk seenak perut buat dapet tester terbaik di dunia. Best part: GRATIS NGICIPNYA, BO! Town square Brussels sering dianggap sebagai yang terindah di Eropa.


5. Helsinki

Dinobatkan sebagai ‘Best Place To Live In’ oleh PBB. Alam bener2 dijaga, batasan polusi diatur ketat, penduduk yang gila recycle, anti-rasisme, Fair Trade, prostitusi illegal, & tingkat korupsi 0%. Bayangpun! Sekalian pindah ke sini ajah deh.

.

.

Info ++ :

  • Hati2 sama transportasi di Eropa. It sucks your pocket!

  • Perjalanan kereta di Norwegia dinobatkan National Geographic sebagai yang terindah di dunia. Tapi Norway adalah negara termahal di Eropa, & Eropa adalah benua termahal di dunia.


Jadi, kenapa dari tadi ngebahas Eropa? Kenapa gak Afrika?

Well, of course, Africa would be wonderful too. Tapi kalo gak hati2 milih tempat wisata – seperti peringatan Adhitya Mulya – kita bisa terjebak di tengah suku kanibal, civil war, atau paket kombo keduanya.

Not exactly a vacation we dream of, right?

read more

Review Film Liburan

Selama liburan ini, aku liat banyak banget film. Bukan di bioskop sih, karena di Klaten gak ada bioskop. Ada film2 baru yang emang baru sekali aku tonton, walaupun gak bener2 baru kalo dilihat dari tanggal release-nya. Ada juga beberapa film hasil ‘rewatch’. Well, here is my review about some of them.


1. Arthur & Minimoys

Ceritanya soal Arthur yang masuk ke negeri Minimoys demi dapet harta karun. Banyak petualangan yang jadiin dia pahlawan di antara makhluk2 mini itu.

Baru sekali ini lihat Arthur & Minimoys, tapi Dhika pernah nonton dan dia merekomendasikan film itu ke kita. Personally, aku shukak banget ama Betamerche, adiknya Putri Selena. Nggemesin banget deh. Apalagi waktu pertama kali ketemu ama Arthur. Haha.


2. Hide and Seek

Right after Arthur & Minimoys, ada tontonan lanjutan : Hide and Seek. Udah lama banged ngerti nih pilm. Penasaran juga, soalnya banyak yang muji aktingnya Dakota Fanning di situ. Kayaknya dia emang calon bright actress Hollywood di masa depan. Masuk nominasi award berkali2, saingan ama orang2 tuwir pula. Kerennyah…

Tuh pilm unpredictable banged deh. Setelah selama 7/8 durasi bikin aku benci sama Emily (Dakota) for being so irrational, eh ternyata yang psycho tuh bapaknya (Robert DeNiro). Maapin saia, Dakota!

Tapi aku seneng lhoh liatnya, soalnya aku bisa sok2an nganalisis segi psikologisnya. Kan bapaknya tuh gak nyadar kalo dirinya sendiri punya kepribadian ganda. Nah, selama beberapa lama, penonton diajak nonton lewat perspektif ‘host personality’ dari David (nama bapaknya itu). Nah, yang jahat itu alter personality-nya yang dinamain Charlie. Dia itu yang ngebunuh istrinya.

Emily satu2nya orang yang tahu soal kepribadian ganda bapaknya. Tapi, dia sendiri gak mau ngasi tahu orang laen, bahkan bapaknya sendiri. Orang2, termasuk David, ngiranya Emily punya imaginary friend yang berbahaya. Padahal Emily tuh udah usaha memperingatkan bapaknya lewat gambar2, tulisan2 di kamar mandi, termasuk bilang ke pacar baru bapaknya moga2 nasibnya gak berakhir kayak ibunya.

Ternyata David itu pernah dikhianati sama istrinya. Nah, dari situ aku bikin analisa. Alter personality kan biasanya dibikin orang buat menangani persoalan yang gak bisa dihadapi sama host personality. Semacam tempat pengalihan masalah gitulah. Apalagi Emily pernah bilang ke David: Charlie bilang kalo ibunya Em bakal suka sama dia soalnya Charlie bakal “memuaskan” si ibu.

Hmm… I’m gonna be a good psychologist.

=D


3. The Rundown.

Di sini Dwayne Johnson jadi suruhan orang kaya buat bawa pulang his rebellious son, yang diperankan oleh Sean William Scott, dari sebuah daerah pertambangan yang berbahaya.

Sebenernya film ini udah berkali2 diputer di tipi, tapi baru sekarang ada kesempatan buat nonton. Sean tuh emang mukanya o’on2 rada mesum gitu yak. Fave scene : waktu Sean diborgol sama Dwayne dan pengen pee. Mereka jadi canggung gitu. Apalagi mereka kan gak akur di awal2 pilm. Luculah kalo mereka udah bertengkar atau berusaha saling mencelakai.

Ada adegan luchu lagi : paz 2 orang itu temporarily paralyzed gara2 diracun ama seorang cewek. Paginya, tiba2 mereka udah dikerubutin ama monyet2. Si Dwayne jadi sewot gak karuan. Geli banged liat mereka ketakutan tapi gak bisa gerak.


4. Murder By Numbers.

Film ini nih yang mempertemukan Ryan Gosling sama Sandra Bullock – dan bikin mereka keluar dari lokasi syuting sebagai pasangan. Ada Michael Pitt juga – dulu pernah tampil beberapa episode di Dawson’s Creek, entah jadi apa.

Menilik judulnya, ta’pikir pembunuhannya melibatkan rumus2 matematika yang ajegile. Ternyata gak sejenius ituh. Kayaknya yang dimanipulasi cuma angka jam yang dipecahin Richard Haywood (Gosling) waktu ngebunuh korban. That’s it. Sisanya cuma masalah ngarahin bukti2 ke orang laen, misalnya ngambil serat karpet+rambut manusia+bulu baboon punya si Kambing Hitam. Richard juga ngelaporin kehilangan sepatu 3 minggu sebelomnya biar orang-gak-bersalah itu yang dicurigai. Trus ada misteri-gak-menarik soal siapa yang SEBENERNYA nyekik korban sampe mati. Yang nyulik emang Richard, tapi yang ngebunuh ternyata Justin (Pitt). Yeah, sooo???


5. Sisterhood Of The Travelling Pants 2

Berhubung aku punya VCD prekuelnya, ngganjel gitu rasanya kalo gak ngikutin sekuelnya. Just like the case of Harry Potter, Spiderman, The Lord Of The Rings, Pirates of Caribbean, and the like. Begitu lihat film pertamanya, kita jadi terikat sama film2 lanjutannya.

Karena itulah, waktu jalan2 dan lihat VCD Sisterhood Of The Travelling Pants 2, kita langsung ngambil tanpa pikir panjang. Okeh, menurutku SOTTP 2 gak se-menyentuh prekuelnya, tapi still fine-lah (atau karena dasarnya aku suka drama?). At least, ada Brian yang ngegemezin. Haha.

Jadi, di sini ceritanya mereka udah masuk college. Lena patah hati, nemu cinta baru, dan nemu cinta lamanya lagi. Tibby – seperti yang ditulis dalam sinopsisnya – ‘takes a big step in her relationship with Brian’. Trus ada Bridget yang ikut ekspedisi arkeologi di Turki dan ternyata menemukan arti lebih dari situ. Terakhir, Carmen yang accidentally dapet peran utama di pementasan teater.

Fave scene: Waktu Lena ngikutin kelas body painting buat pertama kalinya. FYI, body painting di sini bukan ngelukis di badan kayak tattoo gitu, tapi ngelukis badan model. Nude. Kayak Jack Dawson di Titanic. Bisa kebayang gimana Lena yang polos ituh ngerasa keki abis.


6. Pride & Prejudice.

Diangkat dari novel klasik yang legendaris. Ceritanya tentang keluarga Bennet yang punya 5 anak perempuan. Anak keduanya, Lizzy, adalah tipe cewek yang jarang ditemui di jamannya: pinter, kritis, dan gak cuma berorientasi buat nikah. Terus datanglah 2 cowok kaya ke daerah mereka. Dia terlibat dalam konflik cinta yang pelik karena melibatkan harga diri & prasangka (that’s why it’s called pride & prejudice).

Tuh film aneh banget, probably the most polite western-romantic-movie I’ve ever seen. Adegan paling mesra cuma Lizzy nyium tangannya Will Darcy. That’s it. Kita ngarepin di akhir film – setelah dapet restu dari bapaknya, paling nggak Lizzy bakal lari ke pelukan Will. Tapi NGGAK! Langsung tamat. Bayangpun.

Fave scene : tiap ada Will Darcy deh.!


7. Flags Of Our Fathers.

Kita dapet VCD-nya gratis lhoh. Well, not actually ‘FOR FREE’. Tapi kita dapet sebagai bonus beli SOTTP 2 sama Pride & Prejudice. Heran deh, padahal kan itu termasuk film bagus – menurut para kritikus Hollywood. Tapi kenapa di Indonesia jadi barang promo doang yak??

Bersetting perang di Iwojima. Clint Eastwood memfilmkan perang ini dalam 2 versi: Flags Of Our Fathers yang pakai sudut pandang Amerika dan Letters From Iwojima yang dibuat dari kacamata pihak Jepang.

Flags Of Our Fathers secara umum ngebahas foto fenomenal yang diambil dari Iwojima. Di sana ada 6 prajurit yang mengibarkan bendera Amerika di medan perang. Buat orang2 Amerika yang tinggal di rumah, foto bendera berkibar itu diinterpretasikan sebagai kemenangan. Jadi, keenam pengibar bendera itu ditarik pulang dan jadi army face buat menggalang dana perang. Pesan dari film itu sebenarnya adalah a man may fight for his country, but they die for their friends. So sweet.

Tapi buat aku siy, filmnya gak seinspirasional sinopsis di cover-nya. Atau karena aku gak pernah cocok sama film perang? So, as you can guess, fave scene : Z.E.R.O


read more

What's Wrong with The World, Mom?

Sempat ada satu hari pas liburan di mana aku ostrasisme ama HP. Dari pagi ampe malem. Kayaknya itu hal yang tepat untuk detoksifikasi pikiran di jaman sekarang. Coz everybody seems to depend a lot on their cellphone, bener kata Dea. Dikit2 ngecek HP. Gi nganggur, maenan HP. Gi salting, lari ke HP. Abes mandi, pengennya nengokin HP (kasus pribadi). Bahkan saat2 sibuk pun disempetin ngurus HP.

Karena “kebutuhan primer universal” inilah, jadi banyak gangguan dan stressor yang dateng dari HP. Seperti yang baru aja aku alami. Baru ajah nyalain HP setelah sekian lama non aktif, ada SMS dari nomor gak dikenal : 085725598357 (haha, biar terpublikasi tuh nomor)

Dia nulis dengan pembukaan IM3 info. Intinya, aku dapet pesen suara dan buat dengerin pesen itu, aku disuruh ngubungin *123*5*1*2*4*085725598357*2020#

I should’ve suspected this. Abisnya, dia pake enter sebelum nulis “Bebas pulsa” di bawah sendiri. Mana ada operator yang SMSnya dilompatin 1 row gitu. Trus juga, aku dulu pernah dapet pesen suara dan prosedur buat dengerinnya nggak kayak gitu. Apalagi, sender-nya ituh no HP biasa. Tapi dasar bukan master IM3 (orang aku ajah gak tahu apa itu super SMS), takira itu mirip fitur simpati yang ‘minta ditelpon’. Kalo di situ kan operatornya pinjem nomor si peminta2 sebagai sender.

Hiiisssh! Yaudah, kejadian deh. Dan aku cuma bisa melongo waktu dikasih tau poinku berkurang. Abis itu, tiba2 si penipu ngeSMS aku& bilang : Thx B4.Gbu

Asyemig, ngenyek banged! Sebenernya aku juga gak pernah make poin siy, tapi semua orang pasti gak suka kalo haknya diambil, baik secara paksa ataupun diem2. Lhah ini… dia sukses memadukan kedua gaya pencurian ituh. Great, dia bener2 melukai harga diriku karena aku jadi mikir aku ini bego banged, gampang ditipu.

Sebenernya, aku udah siap nyumpah2in tuh orang. Udah ta'ketik niy : I’d like 2 cu burnt in hell. I’ll pray 4 it. Aku juga hampir nyebut dia ‘dodol’ atau ‘sampah masyarakat’ gitu

Tapi ntu sama sekali bukan gayaku. Gak elegan banged dan naga2nya bakal jadi bahan tertawaan dia ajah. Yaudah, off the record deh. Sekarang udah ta'ikhlasin. Aku gak suka kalo sisa malem itu tapake buat mikirin masalah remeh temeh. Not worth it. Ditipu gak merendahkan martabatku di depan Tuhan kan.

Tapi parahnya, beberapa hari kemudian, ada 2 temenku yang ngirim SMS kayak gitu. Bayangpun, temenku sendiri! Yang jelas2 ID-ya aku kenal, bahkan salah satunya cewek pake jilbab. Kok tega2nya sih nipu temen cuma buat poin?? What’s wrong with people now??


Ngemeng2 soal penipuan, kejadian satu ini masih jadi misteri buat keluargaku. Apakah ini penipuan ataukah murni niat baik? (harus dibaca a la Silet)

Beberapa waktu lalu, mommy dapet SMS dari XLPromo. Katanya beliau menang undian poin senilai 25jt. Untuk keterangan lebih lanjut, customer disuruh menghubugi call centre.

Bayangin tuh, boo!! 25 jeti! Bisa buat beli VCD 1 karung. How lucky she is! Just so you know, mommy juga pernah menang undian utama dari acara jalan santai. The real one. Sekarang TV 29 inch itu masih nangkring manis di lantai atas sebagai bukti keberuntungan mommy. Hahaha.

Tapi, di dunia dewasa ini, semua orang sepertinya selalu – dan perlu – menaruh curiga pada orang lain. Gak semua orang berhati emas, y’know.

Mommy gak berani ngurus undian XLPromo sendirian, jadi Pak Bamby yang ngambil alih. Dia kan udah makan asam garam dunia swasta, dimana beberapa pihak minum darah dan keringat pihak laen. Kebayanglah gimana sangsinya Pak Bamby sama undian berhadiah ini. Dia gak mau percaya gitu ajah walopun jelas2 pengirim SMS itu XLPromo, bukan nomor HP biasa. Syaratnya juga gak macem2, disuruh ngasih nomor rekening buat transfer duitnya. Kan bisa yak kita ngasih nomor rekening yang udah dikosongin dulu. Kayaknya gak rugi amat kalo dicoba.

Pak Bamby sempat nyari nomor teleponnya Exelcomindo buat konfrmasi lebih lanjut. Tapi kok gak ada kelanjutannya gitu. So, angan2 dapet 25jt itu melayang ajah deh.

Yep, kita cuma bisa mengandalkan uang hasil jerih payah sendiri.


read more