Did I Really Do It?!

Libur awal puasa yang kunanti-nanti telah tiba. However, it’s gonna come to an end. (T.T)
U know what I’ve been doing these days? Maen komp. Yupz, that’s it.
Sampe bingung mo beraksi gimana lagi sama komp tersayang. Jadi deh, aku buka2 old files. N guess what I’ve found!
Ini adalah tugas Bhs. Inggris pas kelas X dulu. Bu Guru nyuruh kita cari 1 fairytale trus kita komentarin. Nah, aku milih cerita Cinderella (Aschenputtel) dan komentarnya bisa kalian baca di bawah ini.
(I can hardly believe that I did it. I actually SUBMITTED IT!!!)


COMMENT FOR “CINDERELLA”



A. About the Story


This story is well-known. Since we were children, we've heard this fairytale for a thousand times. We are amazed by the life story of Cinderella’s. She became a member of royal-by-marriage community. And, somehow, we’re kind of hoping we’ll have such a good luck.

We have to admit that Prince Charming in Cinderella story wasn’t as dashing as other princes in other fairytales. He didn’t ride a white horse, and neither did he draw a sword nor wage war against a dragon. But, I don’t know why, we still adore this prince. At least, he saved Cinderella’s life from the evil stepsisters. We also appreciate his effort to find the girl.

If I may ask, isn’t it too rash to get married with a girl we only danced with for few hours? Especially, if we’re considered as a crown prince. Well, I think that's what most people like to hear : love at first sight.

Above all, it is a charming fairytale. It leaves a message for us that kindness will always win against the wickedness. We are expected to follow the example of Cinderella’s attitude. She’s pious, good-natured, obedient and patient. And look what she finally got! A happily-ever-after ending.

What else can I learn from Ms. Cindy? Here’s the list :
ü Be nice to animals. Maybe someday we will need their favors.
ü Train the doves you breed in order to be able to talk and to peck well.
ü She has inspired me to attend one of Buckingham royal ball by riding an extraordinary vehicle – such as a carriage of pumpkin or any other crops – in order to attract people’s attention. Who knows, a charming prince will ask me to dance with him. Then I’ll have a chance to be the next Lady Diana, of course with a different mate.
P.S. : Just ignore the last paragraph, please.


B. About the Author


This story was first written by Jacob and Wilhelm Grimm, also known as Brothers Grimm. They are Germans. They had created many popular folktales and fairytales, such as Hansel and Gretel, Rumpelstiltskin, Rapunzel, Sleeping Beauty, Snow White and of course, Cinderella.

As told in wikipedia website, modern psychologist and cultural anthropologists theorize that Brothers Grimm’s stories are representations of emotional anger, fear of abandonment, and parental abuse. Actually, the tales that the Grimms had collected had not been considered as stories for children. For example, let's take a look at the ending of Aschenputtel. The evil stepsisters are punished for their deception by having their eyes pecked out by crows.

However, new versions of Cinderella are finally made for children. In this case, the stepsisters are forgiven. And there are some more changes, such as:
1. It mentions there is only one dance ball, not three balls as mentioned in Aschenputtel.
2. Cinderella gets the dress and shoes from her fairy godmother. They don’t come from a tree that grows over her mother’s grave.
3. The shoes are made of glass. In German version, they are gold.
4. Cinderella gets home by the midnight curfew. Grimm Brothers don’t mention this.
5. The stepsisters don’t cut their toe and heel. And there’s no magical dove who warns the prince. Cinderella arrives and proves her identity by fitting into the slippers (as in the Disney retelling, she has kept the other).
(can be found at en.wikipedia.org/wiki/Cinderella)
So, the story exists now predominantly as highly expurgated and saccharine versions intended for children.


C. Related to the Story


Cinderella story has inspired many people to make a creation based on it.
We have listened to many songs titled Cinderella, as sung by Britney Spears, Tata Young, and a band from Indonesia, Radja. They retold the story of Cinderella in their own version.

We've also watched Cinderella movies. Beside the cartoon versions, there are Cinderella movies played by people as well. Some movies keep the fairy godmother, but some don’t – usually the modern ones.

Let’s see a movie, "Ever After", starring Drew Barrymore. Ms. Barrymore was acting as Danielle de Barbarac in this movie. This movie claimed itself as the “real” story of Cinderella, a refreshing new take of classic fairy tale. The pattern and storyline are just the same as Cinderella, but more logical. There’s no fairy godmother or talking animals. In fact, there’s a scene in which Danielle was painted by Leonardo Da Vinci. I have no idea whether the movie is based on true story or not.

Or let’s take a look at a modern Cinderella in the movie called "A Cinderella Story". Hillary Duff and Chad Michael Murray perform in this movie. They are being adored by teenagers all over the world in the present time. The movie is generally based on the classic Cinderella, but it suits the modern life. We can see it on the way they know each other via internet. And you know what? The “Cinderella” in this movie doesn’t leave her shoes, but her cellphone.

The story of Cinderella has been the basis of many other works: opera, ballet, pantomime, and musical comedy on television.
Specifically in Indonesia, there are some TV series – we call them “sinetron” – based on Cinderella story, such as "Cinderella Bukan Mimpi" and "Impian Cinderella".
read more

Duo Manusio Gilo

Mereka seharusnya tercatat di Guinness Book of World Record sebagai 'Orang yang Paling Sering Duduk di Depan Miss UniNverse'.
Perkenalkan, yang kanan namanya Aik, yang kiri Berlian. Eh, Berlian abis potong rambut lho. Sekarang udah kayak Dian Sastro aja... ^_^


Oh ya, maap, pose mereka kayak korban razia gini. Masalahnya, cerita di bawah ini potensial membongkar aib mereka. Jadi kami tidak sampai hati untuk memperlihatkan wajah keduanya. Bagaimana kalau nanti ada yang mengenali mereka sebagai 'Duo Manusio Gilo'? Dua wanita ini kan masih perlu mencari jodoh.
(Padahal, alesan sebenernya: mereka ogah difoto.
Untung aku sering duduk di belakang mereka. Jadi bisa diem-diem ambil foto deh…)

Selain di belakang mereka, aku sama Akken juga kadang-kadang duduk di belakang Anisa & Reni.
Kalau pinjem istilahnya Adhitya Mulya, Anisa itu ‘terancam cum laude’. Jadi, kalau aku & Akken duduk di belakangnya, bisa dipastikan Anisa bakal capek ngeladenin kita. Nah, kalau duduk di belakang Aik & Berlian ini, aku & Akken yang capek. Ada aja ulah mereka yang bikin kita ga konsen.

Ini beberapa bukti konkret kalau mereka berdua itu OYA (Orang Yang Aneh).
*Kita sebutin 2 aja ya. Kalau disebutin semua, bisa jadi buku yang tebelnya ngalahin kulkas*

Aik’s File
1. Aik berkampung halaman di Pekalongan. Suatu hari, Andy tanya ke dia, “Aik, kamu tau SMA 1 Pekalongan?”
Aik balik tanya, "SMA 1 Pekalongan itu di mana?"
Errrrrrrrrr.....
Akhirnya, Deny merasa perlu ikut campur dalam percakapan ini. Dia nyaut, “Di Jakarta!”
2. Aik pernah nge-SMS aku, "Mb, Q pnjm vcd miss congratulation ya."
What the? Ngerti ga, maksud dia apa? Itu tuuuh, Miss Congeniality. Kok bisa ya, aku langsung ngerti maksudnya? Mungkin saya memang makhluk cerdas lagi cekatan. 

Berlian’s File
1. Dulu pas kelas XI, aku, Berlian plus beberapa temen laen bikin kelompok buat tugas Kimia Lingkungan. Kita nyusun makalah tentang Pencemaran Udara. Waktu itu, giliran aku & Berlian yang presentasi di depan kelas. Ada 1 temen yang nyuruh kita nyebutin contoh penggunaan CFC. Entah panik atau gimana, Berlian buru-buru nyamber, "AC Milan!"
Apah?! Dia bilang apah?! Aku jadi ikutan ngakak sama temen-temen semua. Hilanglah sudah wibawa sebagai presenter.
2. Malem-malem, Berlian nge-SMS aku, "Mb, bsk bawain cat.nya pak SUKARDImengerti ya?"
Bingung ga tu, dapet SMS kayak gitu? Untung, Utin ngerti. Dia bilang, maksudnya itu Pak Sukardi, guru biologi. Oalah... Lha wong biasanya Berlian nyebut dia “Pak DifficultDi”.
Emang dasar murid kurang ajar. Etapitapi, Berlian udah dapet karmanya lho. Pas praktikum bio kemaren, dia diomelin mulu sama Pak Kardi. Hehe… Kualat tuh... Namun, sebagai teman yang baik, saya masih berusaha menghibur Berlian, “Pak Kardi lagi PMS kali ya?”

See? Mereka emang udah klop hidup bersama. Mereka bahkan suka sama-sama saling tuduh.
Aik : “Mbak Unin, sampingku ini ‘agak-agak’ deh.”
Di lain waktu…
Berlian : “Mbak, aku duduk sampingmu aja ya. Biar Akken sama Aik. Aku takut ketularan ni.”
Meskipun demikian, believe me, mereka saling mencintai kok.
read more

En-En Ultah!!!

WARA-WARA!!!
Tanggal 10 September ini kita merayakan ultahnya Endah Wahyuningsih. Dia temen sekelasnya Unin.

Just so u know, Endah ini entertainer sejati, baik bagi temen-temen sekelas maupun temen kost-nya.
Pas kita lagi dikerjain guru-guru, Endah bisa tampil dan bikin semua ketawa. Dia juga yang sering kita perkosa buat nembang di depan kelas. Endah emang pinter nyanyi, apalagi lagu-lagu Jawa dan dangdutan (ini bocoran dari Mutia!).

Endah pernah nulis kayak gini (dikutip sesuai aslinya) :
"The Best Part of en_d@h:
My Voice
Gimana ngomongnya y?! Emang y gk baguz sich, tapi aku ngrasa mempunyai sesuatu, saat aku mengeluarkan suaraq dlm tembang ttntu di saat aku lagi take a bath. So, temen yang mandi di kamar mandi sampingQ ngrasa seneng cz ada hiburan baguz, gratis lagi. Atau malah keganggu y?! Tp mreka slalu ikut nyanyi kok (jd backing vocal, he…he…!)"

Jadi, sodara”…
Kartu ucapan ini kita sesuaikan dengan ‘jiwa superstar’-nya Endah. Dia kan potensial jadi bintang KDI…

NB: Mohon maaf jika ada kesalahan pada lirik OST KDI di samping.
read more

Kiki Ultah!!!

Met ultah ya, Ki!
Kalo mau celebrating, jangan lupa ama U2 lhow.
Tapi jangan cuma diinget2 aja, diundang atuh!

Inga', inga', nama babe kita kan sama (okeh, emang kagak nyambung).

Egh, janji-kado-ultah yang pernah diomongin doeloe udah lupa, kan?

Tapi, kalo kamu nagih, yeah... kita ikhlasin deh buat yang lagi ultah.
Catet ya, KALO KAMU NAGIH aja. =P
read more

Beware Of The Nose

Aku punya tipe muka yang kayak"nya bakal bikin George W. Bush kesengsem.
How come? Emangnya mirip Laura Bush?
Nggak sih, tapi aku punya ladang minyak pribadi, khususnya di daerah T (dahi dan hidung) dan yang paling utama di hidung. Gila, kelenjar minyak di daerah itu produktif banget. Dan semakin siang akan semakin produktif. Sebagai gambaran ya, hidungku baru bisa dikeringin pake 3 face paper. Itu belum kalo ada kegiatan yang bikin suhu tubuh naik. Pokoknya daerah hidungku nggak pernah kering kalo bukan habis mandi atau cuci muka.

Oily-face ini bawaan dari Pak Bamby. Udah deh, tiap jadwalnya nyium Pak Bamby, rasanya kayak penggorengan ketemu penggorengan. Tapi, tiap kali diprotes karena mewariskan perusahaan minyaknya, dia ngeles. Bikin awet muda, katanya. Bite me!!!

Taukah Pak, apa yang terjadi pada putrimu ini karena hidungnya yang over-oily?
Hidungku ini sering banget dapet pelecehan. Catet, SERING BANGET!

Orang pertama yang jadi pelaku pelecehan adalah Bul" Wiwik. Ini adeknya Pak Bamby yang paling aku sayang. Pada suatu siang, dia dateng ke rumah. Pas mau pulang, kita menjalankan ritual sayonara: cipika-cipiki dilanjutin adu dahi-hidung-dagu. Sweet unimportant thing between an aunt and her niece. Nah, tumben Bul" menyempatkan diri mencet hidungku. Tapi, habis itu mimik mukanya langsung berubah.
“Ehm, minyak!” Bul" bergidik sambil ngolesin minyak itu ke BAJUKU.
Nice!

Yang kedua, temen SMP-ku: Dek Anggra. Dia ini udah aku anggap “anak” sendiri. Suatu hari, pas kita lagi ngobol, tanpa alasan yang jelas, dia mencet hidungku. Setelah nglepasin cengkeramannya dari hidungku, dia mandangin jarinya.
“Ih, idungnya mami becek!” dia tereak" di depan temen" sambil ngelapin minyak di jarinya pake BAJU SERAGAMKU. Jadilah, sejak itu aku terkenal di antara temen” sebagai si Hidung Becek.
Sungguh teganya dirimu, teganya, teganya...!!!

Pelecehan ketiga terjadi waktu aku lagi ngobrol" ama Pak Dar, guru BK SMP, bareng Ghea.
Kalo Pak Dar ini seh emang kerjaannya gemes aja ama U2. Dunno why. Waktu aku ngomong, Pak Dar tiba" menjamah hidungku.
Kaget, aku ngomong tergagap", “Pak, k-kan ber…minyak.”
Ghea nambahin, “Iya… hati" lho Pak, ladang minyak tuh!”
Setelah merasakan tekstur hidungku yang licin, Pak Dar cepet-cepet narik tangannya.
Aku cuma bisa pasrah, “Pasti mau ngelapin ke bajuku, kan?”
Pak Dar senyum sambil ngucek” LENGAN SERAGAMKU.

SEBEL!!!! Siapa juga yang nyuruh mereka megang-megang hidungku?! Kalo emang hidungku begitu menggoda ampe banyak banget yang punya hasrat terpendam buat mencet", ya tanggung sendiri donk resikonya! Kenapa bajuku yang harus menebus dosa mereka?!

Sebenernya, udah lama hidungku nggak menelan korban. Tapi, ternyata ada yang lagi apes tadi siang. Gini ceritanya:

Aku lagi nganterin TW ke ruang guru buat minta ijin pulang (dia dapet kram perut. Cepet sembuh ya, Yun!). Waktu itu aku baru selesai olga juga. Jadi, kebayang kan gimana minyak itu mengalir keluar dengan derasnya.

Pas lagi nunggu tanda tangan dari Wakasek dengan hidung kecilku yang berkilau" memantulkan cahaya (what the hell!), ada guru olga yang lewat. Guru olga ini nggak pernah ngajar aku. I don’t even know him well. Tapi entah dapet bisikan gaib dari mana, tiba" dia ngulurin tangan ke arah mukaku. I got a bad feeling in an instant.
Mengingat pengalaman yang sudah", aku berusaha menyelamatkan nasib guru-olga-yang-tidak-begitu-aku-kenal itu. Reflek aku narik mukaku ke belakang. Tapi leherku kan nggak sepanjang tangannya. Dia sukses nyubit hidungku sambil bilang, “Iki sing kembar kae to?”
Aku jawab sambil mandang dia dengan penuh belas kasihan, “Nggih, Pak.”
Dalam sepersekian detik, ekspresi mukanya mulai bermetamorfosis. Tapi dia diem aja dan cepet" pergi. I bet he wiped his fingers after that.

By the way, nih lampu kok jadi mirip lampu disco gini sih…!
Ngetik di bawah penerangan lampu ajep" ternyata bikin mual ya. Well, I should end the story now and take a rest. Or else, clubbing.
CU.

NB : Pak Bamby, lampu ruang komputer udah dimakan umur tuh!
read more

Akken-ku Sayang Akken-ku Malang

Aduh… hari ini bener-bener ga enak ma Akken. Tadi kan dia maen ke rumah. Bukannya dapet cemilan, eh malah dia yang jadi cemilannya Yorkash (gukguk-ku). Yupz, Akken digigit Yorkash!!! Gukguk-ku ini emang ganas kok. Kalau dia udah mau nerkam buruannya, I can’t stop it. Aku jadi ngerasa kayak Kevin Copeland di White Chicks, pas dia nyamar jadi Latrell Spencer itu lho. He can’t control "his own" dog. Jangan-jangan aku ini Natalie Portman yang nyamar jadi Unin.

Kesian deh Akken. Malang bener nasibnya hari ini. Sebelumnya, pas di sekolah, dia udah jadi korban gigitannya Siwi (kalau yang ini nama temen kita). Ga tau tuh, Siwi sekarang lagi hobi gigitin orang. Pundakku juga pernah jadi mangsanya. Mungkin ya, Siwi perlu banyak menggigit biar giginya ga tumbuh terlalu panjang (emang kelinci!!!)
Tapi, khawatir juga niy, kalau-kalau aku sampai kena rabies.

Tadi aku SMS Akken, minta maaf atas kelakuan gukguk-ku.

SMS dikirim…
Ken,, td kmu kecokot yorkash to.? Aduh…maap ya! Sakitan mana sama pas digigit siwi?
SMS diterima…
Skt paz dgi2t chiewie bud, wah q th emg cntiik bgt, anjing j mpe trgila2 m q,

Jadi, Saudara”…
Hati-hati ya kalau maen ke rumahku. Di depan rumah emang belum ada peringatan “Awas Anjing Galak”. But, don’t judge the house by its door, okay?! Percayalah, di dalamnya ada gukguk yang punya motto, “Stranger, step back!”
Ingat, gigitan Yorkash terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah waspadalah!!!



Ini potonya Yorkash The Stranger Slayer
read more

Hindoon!!!

Namanya Yustika Chrysandra. Aku lagi sebel banget ama ni orang. Masa’ dia ga mau kasih tau alamat friendster-nya ke aku!!! Jadi, buat bales dendam, aku posting aja fotonya yang ini. Dia udah wanti-wanti biar aku ga pake foto ini. Menurut dia, foto ini culun banget. Biar tau rasa!!!

Yustika itu ya…
Wait wait, ga biasa ni nyebut dia Yustika. I always call her “Hindoon”. Dulu waktu SMP, ada temen yang mempopulerkan julukan ini buat dia. Yupz, waktu itu kan sitkom Bajaj Bajuri lagi booming.
Tapi, jangan pikir Hindoon sama genitnya ma Mpok Hindun tetangganya Bajuri itu. Nope, absolutely not. Maybe, that’s the point of this nickname: biar Hindoon jadi lebih ‘cewek’. Dulu kan dia androgini. Bahkan pas kelas 1 SMP, Hindoon ngerasa mirip Hua Ce Lei. Yea, right! Kok aku ga naksir dia?

Okay, lanjut.
Hindoon itu orang yang paling kejem ngejekin U2. Masa’ ya, Hindoon bilang mukanya Utin itu paling boros di antara temen-temen yang lain. Malah dia pake nyama-nyamain Utin ama Mpok Nori & Mpok Atik.
Truz, aku dibilang mirip Suzanna, terutama waktu Suzanna udah berubah jadi sundel bolong.
Itulah asal muasal kenapa Hindoon manggil Utin “Nenek” dan manggil aku “Sunder” (aku dah berusaha kasih tau dia kalau yang bener itu “Sundel”, bukan “Sunder”. Tapi informasi berharga ini dikacangin aja sama dia).

Ga cuma itu. Kayaknya dia udah pernah menghina-hina U2 tentang segala hal deh. Mulai dari cara tidur kita sampai kemahiran kita maen Zuma Deluxe. Pokoknya, Hindoon tau semua bobroknya kita.
Tapi ya… Unin-Utin seh kalem-kalem aja. Ga sampe ada niatan jadiin dia barbeque atau apa. Cukup dengan balas melaknat aja. Kadang khawatir juga seh, jangan-jangan suatu hari nanti kita dibawa ke meja hijau dengan dakwaan “Penghinaan kepada Anak Jaksa” ni (bapaknya Hindoon kan Kajari, bo!). Ada gak seh, undang-undang tentang itu?

Btw, Hindoon sekarang udah kuliah di Kedokteran Gigi UGM lho. Pas SMP dia emang sekelas ma Utin. Tapi, di SMA dia ngambil kelas akselerasi. Jadi sekarang dah lulus deh.
Oh iya Ndoon, kalau mau bales dendam, jangan pas aku lagi periksain gigi di klinikmu ya…
read more