Selingkuh!!

Yep, udah aku putusin buat mendua, atau lebih tepatnya ganti piaraan. Walopun aliran gak beda jauh, tapi tipenya beda lhoh.

Yang dulu sensual abizh… (ah iyah, itu emang komoditas mereka denx). FYI, mereka ini banyak display goyang pinggul & tampang-tampang teaser.

~demi kebaikan bersama, identitas sengaja disembunyikan~

Adegan kayak gini—dan lain-lain yang gak lolos sensor buat nampang di blog—bakal sering keliatan di konser & PV mereka…

OMG, bisa jadi HENTAI deh kalo kelamaan ama orang-orang inih!




Tapi, yang sekarang… cute abizh, Buuu…!!!

~~~SHINee~~~
Onew, Jong Hyun, Tae Min, Minho, Key

Weits, jangan salah! Mereka juga ada potensi jadi seksi lhow, apalagi kalo udah nge-dance. Setelah kenyang liat hip-shaker, it’s so refreshing to watch their moves. Kata induk, koreografer mereka sama kayak yang dipake Britney. How cool!!!

Tapi, mereka kan masih di bawah umur untuk jadi “sensual face”. Jadi, kayaknya manajemen mereka cukup bijak ngasi image “cute” di berbagai event.

Contohnya…


Gak berapa lama setelah launching SHINee…

They were acting as school girls!!! Liat dunx subtitle-nya. Masa dengan manis manjanya mereka bilang, “We are too pretty.”

Tapi emang siy… Taemin, Key, ama Minho cuantik bangedh di situ.


Paz acara Xmas mereka goyang pinggul (dikit). Tapi, bikin patah hati deh. Abiznya mereka kolaborasi ama Kara dan masing-masing dapet pasangan.





Trus di iklan-iklan…




Ini kampanye “Save Energy, Save Earth”





Yang ini kampanye “No Smoking”. Maaph, agak gak jelas. Abiz videonya low quality siy


Trus di reality show Yunhanam, ada adegan mereka karaoke nyanyiin “Hug”.

Jong Hyun ama Key beraksi.




Sementara Onew ketiduran… Waktu dibangunin, ada kertas nempel di mukanya.



Acara dilanjutin dengan lagu “So Hot”. Mereka nyoba niruin gayanya Wonder Girls.




Tuh kan, mereka kliatan innocent banget. Melihara mereka bikin aku ngerasa terangkat dari lembah kenistaan deh (dan berubah jadi tante-tante pemangsa brondong).

Gak pa-pa deh, pedofil dikit. Yang penting brasa muda terus. Hahaha


read more

Kembar Beda Ayah Lain Ibu

Ada yang bilang, tiap orang di dunia ini paling tidak punya 7 orang yang mirip sama dia. Setelah bergelut beberapa lama di dunia musik Jepang dan Korea, kita berhasil nemu sejumlah oknum yang mirip-secara-tidak-sengaja.

Mau tahu siapa aja mereka? Here we go.

Ternyata, Korea punya 2 penyanyi, yang biarpun satunya anggota band dan lainnya boyband, kemiripan mereka tidak bisa disangkal lagi.

Lee Hongki (FT Island) & Kang In (Super Junior)


Dari field yang berbeda : Aktor K-drama dan penyanyi K-pop

Lee Ji Hoon (Hello! Miss) & Lee Teuk (Super Junior)


Di Jepang juga ada lhow...

Kamenashi Kazuya (KAT-TUN) & Ryo Nishikido (One Litre of Tears)


Sekarang kita bahas kembar lintas negara yak.


Choi Minho (SHINee) & Rezky Aditya (Melati untuk Marvel)


Dong Hae (Super Junior) & Ariel (Peterpan)


Hyde (L'Arc~En~Ciel) & Iman (J-Rocks)


Ken (L'Arc~En~Ciel) & Abdee (Slank)


Selanjutnya, kembar antar spesies (ini lebih bersifat temporer)

Lee Taemin (SHINee) mirip jamur -- jamur yang super cantik tapinya...


Jin Akanishi (KAT-TUN) mirip Aedes Aegypti -- okei, dia nyamuk yang cute... fufufu

read more

Manohara Syndrome



Setelah sekian lama, akhirnya aku punya kesempatan menyalakan kotak ajaib bernama telepisi ituh – you know, I can be so primitive in the boarding house. Aku jadi heran banget ama perkembangan kasus Manohara. Berawal dari kabar burung ada model asal Indonesia yang dikurung di kerajaan antah berantah, sekarang tuh berita udah berkembang gila-gilaan. Gak warta berita, gak infotainment, isinya Manohara semua.

Sempat bayangin gimana kalo Manohara liat tipi. She may say, “Oh, look! That’s me.”
Trus ganti channel. “Ya ampun, gue lagi!”
Stasiun lain lagi. “Gosh, tiap nyalain tipi kayak ngaca ajah! It’s like a constant nightmare!”
Or not? Mungkin dia malah menikmati ya…

Yeah… tunas kecil itu udah menancapkan akarnya ke mana-mana. Masalah-masalah bilateral Indonesia-Malaysia yang udah terkubur dan terlupakan, tiba-tiba muncul lagi ke permukaan. Kasus Ambalat, pencurian budaya, ampe (yang udah langganan) penyiksaan TKI… semua dibahas lagi. Haduh2, kayaknya udah siap perang niy!

Heran deh. Kenapa coba jeritan ribuan TKW, yang bergaung lebih dulu, dicuekin gitu ajah tapi begitu sang Putri Kelantan yang mengaduh, masyarakat kita langsung tergugah? Apa ini yang disebut The Power of Beauty? Hahaha

Aku sempat senyum geli juga. Abisnya Manohara ini ngingetin aku sama Helen of Troy yang kecantikannya disebut-sebut bisa menggerakan 50.000 kapal Sparta untuk merapat ke Troya. Satu orang saja mampu membangkitkan perang antar negara. Satu konflik domestik bisa menghancurkan satu peradaban. Wuish, bener-bener mirip dongeng!

Tapi, menurutku, kasus Manohara ini lebih tepat disebut sebagai trigger. Bubuk mesiunya udah ada dari dulu. Bukannya mau memupuk rasa benci terhadap pihak-pihak tertentu lhow ya. Aku cuma berusaha menganalisa masalah ini dari kacamataku ajah.
Dari kasus Manohara yang langsung disusul kasus Siti Hajar, publik seakan diingatkan pada “luka-luka lama” mereka. Tanpa sadar masyarakat kita membangun sentimen negatif sama Malaysia.
Tapi, selama ini konflik-konflik dengan Malaysia kesannya di-repress ama bangsa Indonesia sendiri. Di-repress?? Yep, semacam defense mechanism kolektif untuk menyangkal bahwa kita emang lemah dalam memperjuangkan hak serta martabat kita. Nyadar nggak sih, Indonesia tuh terus-terusan diremehkan oleh negara lain, bukan cuma Malaysia.
Ya iyyalah pulau dan budaya kita diambil… orang kita gak bisa melihara kepunyaan kita.
Ya iyyalah berkali-kali ada kabar “TKI disiksa”… Lepas dari aspek individu – entah TKI-nya ataupun majikannya – negara kita kan belum bisa meratakan kesempatan kerja yang layak buat warganya. Ya udah, yang ada orang-orang Indonesia jadi tenaga kerja di negeri orang. Mungkin ada stereotip kalo orang-orang Indonesia itu bangsa “pekerja”, bukan “pemimpin”. Pulang-pulang ke negara sendiri, kalo gak di dalam peti ya di atas kursi roda.

Haiiiisssshhh, pengen nangis kalo mikirin nasib Indonesia! Bodoh terus. Tertindas mulu. Aku yakin ada yang salah ama mental bangsa kita. Tapi apa?? Apa karena udah mendarah daging sampe kita gak sadar di mana nggak beresnya??

Daripada kita “mengganyang” bangsa lain yang memanfaatkan kelemahan kita, mending kita “mengganyang” kecerobohan kita dulu deh.
read more

Funny-But-Romantic Scenes

1. A Knight's Tale


William diminta Jocelyn buat ngalah ke lawannya (sebagai bukti cinta, gitu deh). Padahal, Will gak pernah kalah sebelumnya. Walaupun sempat nolak, pas pertandingan, Will bener-bener pasrah. Temen2nya jadi heran.
Roland : “What are you doing?”
William : “Losing.”
Roland : “I don't understand!”
William : “Neither do I.”





2. Pride and Prejudice

Sejak pertemuan pertama, Elizabeth & Will udah gak akur (gara-gara pride & prejudice itu tuh). Suatu saat, di pesta dansa, Elizabeth lagi jalan sama temennya. Tiba-tiba Will Darcy ngalangin di depannya dengan muka kaku.
Ternyata dia mau ngomong, “May I have the next dance, Miss Elizabeth?”
Yang dijawab Lizzy dengan gak kalah datarnya (bisa dibilang ketus, malah), “You may.”





3. License to Wed

We love the way it starts. Don’t you just love it? Lewat kacamata Reverend Frank, kita lihat gimana nggak mulusnya proses-jatuh-cinta. But still, it’s sweet.
Love at first sight, sampai bikin kacau di restoran. Terus pas first date, malah ”kebablasan”.
Sadie : ”Are you skipping to second base?”
Ben : ”What’s that? No. You know why? I’m not skipper.” (dengan gagap-gagap nggemesin)
Ah, rasanya pengen bawa pulang Reverend Frank... (lhoh?)

read more

Shocking Quotes

“Aduh, gimana nih? Aku kan nggak suka seafood.”
- - Ike Mayasari (diucapkan saat dia menghadapi kemungkinan ikut pelatihan survival dan harus makan ikan mentah)

“Wah, kayaknya abstrak nih!”
- - Fatikhah Astri Amin (diucapkan dengan sedikit tersentak setelah sebelumnya nyaris tertidur. Dia lalu melotot ke depan di mana dosen sedang mempresentasikan paradigma-paradigma dalam metode penelitian sosial)

“Itu juga akan membuat otakmu menjadi spiral.”
- - Patrisia Luki (diucapkan saat dia membicarakan teori spiral of silence dengan Ontin)

“Ayok ke salon!”
- - Marhaeni Sekar F.P. (diucapkan di kelas Psikologi Sosial waktu Pak Ancok bilang kalo cewek cantik umumnya berpenghasilan lebih besar daripada yang jelek)

“Oh… dari Mister Strong.”
- - Adhika Wisaksono (diucapkan setelah kakaknya yang imut menerima telepon lalu memberitahu bahwa telepon itu dari Pak Kuat)

“Batman itu homo nggak sih sama Robin?”
- - Ahimsa Yoga Anindita (diungkapkan lewat sms saat dia dan temannya yang imut nonton “Batman & Robin” di rumah masing-masing. Pertanyaan ini tidak berdasar, btw, karena saat itu Robin kepincut sama Poison Ivy)
read more

Eating Pepper


Pesan moral : Jangan sembarangan ngasi makan cowok cantik
read more

New Love

Belakangan ini entah kenapa aku ngerasa aneh. Kepikiran dia, bayangin gimana kalo jalan sama dia…

Aih, pasti enyaaak! Cewek2 di jalan bakal merhatiin dengan iri sementara aku masang tampang “He’s totally mine”. Hahaha

Posturnya itu lho… gak nahan!! Dia kan tinggi gila. Mukanya cantik (fu fu fu… bishounen*!!)

*in case u don’t know what bishounen is, it’s Japanese term for “cowok cantik” -- thanx to Mrs. Lee for dragging me into that evil world.

Udah gitu, HE’S SO HOT IN ANY WAY. Jago berantem (bukannya aku suka ama kekerasan yak. I love peace – kan Miss Universe wannabe), cuma rasanya kan safe gitu kalo misalnya malem2 harus keluar beli oseng2 mercon*.

*gak bisa cari contoh lain yang lebih sophisticated

Caranya minum… caranya bersimpuh… caranya nggendong orang dengan begitu enteng…

Kadang2 dia bisa keliatan konyol banget, gak jaim… Itu yang selalu berhasil bikin aku ketawa, atau senyum paling nggak.

And the coolest thing is he doesn’t really care about women. Gak kayak temen2nya – walopun temen2nya gak kalah cantik siy

Aaaaaaaaaaaaaaaahh….

KYOUHEI TAKANO!!!!!!

Sayangnya dia cuma tokoh rekaan di Perfect Girl Evolution. Aku sendiri heran, kenapa ya bisa segitu kagumnya ama tokoh komik. Perasaan dulu kenal ama Tuxedo Bertopeng juga gak segininya. Wkakakak.

Sekedar info, aku sedang dalam pelatihan intensif baca komik. Yeah, I think it’s a little bit too late to start any kind of relationship with comic. Pliz deh ya, aku nyadar gitu I’m in the age of late adolescence

T_T

I can’t believe I’m getting old, after all…

Tapi komik ini sarana belajar yang amad sangat efektif lhoh (self-justification to rationalize my act, hehe). Tapi iya lhoh, aku kan jadi tau dikit2 soal budaya jepang : seppuku, katana, tatami, and stuff. Selain itu, karena Tomoko Hayakawa—pengarangnya—termasuk groupie yang cukup fanatik, aku jadi dapet banyak info soal J-music, khususnya soal band2. Dari sini juga aku dapet term “visual kei”. Jadi, itu adalah budaya memakai baju cewek yang biasa dilakukan oleh band2 indies Jepang, termasuk L’Arc~En~Ciel dulu.

Wah, entertainer Jepang tuh keren yak. I’m deeply interested in J-pop recently – dan mulai mengembangkan sayap ke K-pop. I’ll tell about it later.

Ok, that’s not the main point of this posting.

Aku suka ama tokoh2 komiknya. It’s not only Kyouhei that I find out so interesting. Tokoh utamanya, Sunako Nakahara, juga keren banget. She’s my new love as well!!

Kadang kata2 Sunako, yang secara teknis adalah kata2 si Tomoko, bisa daleeeem banged… menyentil hal2 yang sebenernya udah sangat umum. Terlalu umum malah, sampai kita gak sadar bahwa ada yang gak beres dengan “kebiasaan” kita itu.

Contoh yak. Kadang kita bisa mengalami irrational mental-breakdown begitu lihat ada orang yang lebih cantik dari kita (ini kasus buat cewe, tapi gak menutup kemungkinan buat cowok juga kan).

Sunako bilang, “Padahal gak usah banding2in juga udah beres, kan?”

Duh, bener banget tuh! Kadang pengen kayak Sunako. Menarik diri ke kegelapan, menciptakan sebuah dunia yang cuma aku sendiri yang paham, membuang sifat cewek, dan gak peduli sama opini orang. Hahaha, tapi gak mungkin kan. We live in a real world. Worse, I’m studying psychology which talks about well-being all the time.

(I really2 love psychology though. I’m so grateful that I’m here)

^____^

Haih, ternyata bukan cuma Sunako yang sedang dalam perjalanan “Perfect Girl Evolution”. We all are.

Aku jadi inget kata2 lain dari Tomoko yang bagus : Kalau manusia tetap hidup, pasti akan ada hal baik yang terjadi.

Hell yeah!

read more