Gaza

Saya rasa Israel adalah salah satu negara yang paling sering disalahpahami. Saya termasuk salah seorang pembenci Israel hampir seumur hidup saya. Bagaimana tidak, semua media menempatkan Israel di posisi antagonis ketika sebenarnya yang dilakukannya adalah membela diri. Selama ini saya tumbuh dengan mempercayai bahwa Israel merupakan sumber kekacauan dunia. Namun, belakangan ini saya berusaha menengok dari perspektif lain.

Bangsa Yahudi berkumpul di tanah Palestina karena tragedi Holocaust. Terlepas dari kekejaman Nazi, negara Israel berdiri. Hanya dalam hitungan hari, banyak negara berkonspirasi untuk menyerang bayi yang baru lahir tersebut, termasuk di antaranya Mesir dan Syria.

Kini Mesir telah menandatangani perjanjian damai, bahkan menjalin kerja sama bilateral dengan Israel. Lihat, Israel bukanlah negara yang tidak bisa diajak berunding. Konon konflik Gaza sengaja dipelihara oleh pihak tertentu demi melanggengkan kepentingannya.

Selama ini Israel mengarahkan serangan terbatas ke markas Hamas, namun Hamas meluncurkan roket ke kawasan padat penduduk Israel. Mengenai korban yang tewas dari pihak Palestina, Hamas-lah yang tidak mengijinkan warga sipil untuk mengungsi. Apakah orang-orang ini sengaja dijadikan tameng hidup untuk menarik simpati dunia?


Orang-orang berteriak "selamatkan Al-Aqsa" dari cengkeraman Israel. Padahal Iron Dome milik Israel-lah yang melindungi Al Aqsa dari serangan roket Hamas. Saya hanya berharap pemberitaan di media massa bisa lebih berimbang. Masing-masing kubu menderita, jadi jangan hanya mengekspose penderitaan salah satu pihak dan menyorot kekejaman pihak lain.  

Ingatlah, konflik Gaza bukan konflik agama, melainkan konflik politik dan kekuasaan. Jangan terlarut oleh fanatisme keagamaan hingga gagal melihat suatu permasalahan dari lensa yang jernih & tidak bias.