Girls vs Boys

Posting ini terinspirasi curhatan seorang teman.
Sebut sajja Bunga.
*Apa siy?? Suka males deh, hahaha*
v(^0^)

Dari hasil diskusi tempo hari, saya menemukan satu pola umum yang membedakan antara cewek dan cowok.
Well, ini sekedar asumsi berdasarkan observasi seadanya.
Jadi belom terbukti reliabilitasnya.
Read it if u want, leave it if u don't.




Saya sering denger temen2 cewek cerita kalo dia lagi suka banget ama seseorang
(let's exclude the case of yuri -- u know, the girl version of yaoi).
Dengan kata lain, mereka naksir cowok tulen lhow yaa~
Nah, pada saat bersamaan, ada cowok lain yang naksir cewek ini.
Untuk mempermudah, let's call the first guy (the one she loves) with Kumbang
and the second guy (the one loves her) with Kambing.
*Bukan bermaksud melecehkan. Idul Adha gak bakal afdol tanpa kambing kan?*

Just so u know, Kambing2 biasanya lebih perhatian daripada para Kumbang.
Kambing ngejagain cewek ini dengan segenap jiwa-raga,
sedangkan Kumbang suka banget ngegantungin si cewek
(will you stop treating girl as if she's a washed laundry??!!!)

Familiar dengan crita macam ini kan?
Jangan kira cuma kejadian di drama Korea lhow yaa~
^w^
Nah, buat para drama addict, pasti bisa jawab pertanyaan berikut:
si cewek bakal nunggu Kumbang atau milih Kambing?

Yep, kebanyakan dari mereka bakal nunggu Kumbang.
Bukan hanya itu, mereka terang2an nolak Kambing.
Oh, how I wanna tell her not to hurt such a sweet-hearted guy.

Tapi mao gimana lagi?
That's woman's nature.
Belahan zigot saya
(sorry for this odd utterance; hanya ingin mencari alternatif untuk frase "belahan jiwa")
alias saudara kembar saya pernah bilang,
"Lebih baik gak punya fans daripada dikejar2 orang yang nggak bakal kita suka"
(in which I agree)

Menurut saya, fans layaknya buah simalakama buat cewek "sehat".
Kenapa saya menyebut "sehat"?
Bukannya mau membuat garis pembatas normal/gak normal kayak DSM,
tapi saya tidak tahu bagaimana cewek2 yang insecure -- atau haus kasih sayang atau narsistik atau histrionik atau apalah istilahnya -- memperlakukan fansnya.
Mungkin ada yang gak pernah kehabisan tenaga ngelayanin fans.
Mungkin malah ada yang gak nyaman kalo gak jadi pusat perhatian.

Of course, girls will be flattered if there's anyone adore them.
Tapi kebanyakan cewek yang saya kenal tidak mau membuang waktu dan tenaga untuk memberi harapan kosong pada orang yang tidak disukainya.
Bukannya sombong siy.
Tapi cewek suka semuanya serba jelas sejak awal daripada berdarah2 belakangan.

Cewek cenderung terfokus.
Kalau udah suka 1 orang, yang lain keliatan kurang menarik.
Dengan itu, mereka bisa mengalokasikan banyak resources untuk orang yang dia yakini.
Itulah kenapa fans jadi semacam "beban".
We don't have the right to do anything with his heart,
but our amygdala can't lie either.

* * *
Note:
Amygdala adalah bagian primitif dari otak manusia yang berhubungan dengan emosi.
Bagian ini bahkan sudah aktif sebelum manusia punya memori.
Itulah kenapa bayi punya kelekatan dengan ibu kandungnya
walaupun dia belum bisa mengerti dunia sekitarnya.
Ketika seseorang mengalami amnesia,
memorinya mungkin tidak mengenali orang yang dia sayang
tetapi amygdala-nya akan bereaksi.
Kalo dipikir2, lucu ya gimana orang lain di luar diri kita bisa mengaktivasi bagian otak kita??
* * *

Ok, kembali ke topik semula.
Yang saya lihat, cowok lebih gak tegas dalam menghadapi cewek.
Mereka nanggepin cewek manapun yang suka ama mereka.
Mereka sering mendekati cewek yang menarik
walaupun sudah ada cewek lain yang mereka suka.

Menurut psikologi evolusi, cowok punya naluri untuk memperluas "wilayah kekuasaannya" dan "bercocok tanam di mana-mana".
Mungkin itu alasan kenapa tindak kejahatan "ngegantungin orang" lebih banyak dilakukan oleh makhluk berkromosom XY.
Pada gak sadar apa kalo cewek punya need for certainty yang tinggi??

I don't know.
Maybe I only take one point of view for this phenomenon.
Correct me if I'm wrong.