I just went through what they're talking about.
Yang mau aku ceritain ini sepele banget, a very small part of my day.
Jadi begini...
Senin, 02-11-2009 ada UTS Periklanan. Take-home exam sih... disuruh bikin kliping jenis-jenis iklan + essay tentang agensi periklanan. 3 hari sebelum deadline, aku udah selesai ngerjain tugas itu.
(You can applaud me. Aku emang nggak sukak ngerjain tugas mepet hari-H. I'm just scared that something bad will happen and I don't have enough time to make it right).
Sabtu, 31-10-2009. Sore yang cerah untuk nge-print tugas Periklanan. Maka melengganglah saya ke rental. Emang sih, di kost ada printer. Tapi, karena banyak banget yang harus di-print, nggak rela aja pake kertas dan tinta printer pribadi.
v(^___^) *i'm smart*
Ternyata, hari itu, cuma komputer punya Mbak Rental yang dihidupin. Maklum ya, itu kan malam Minggu. Jadi, bisnis rental agak sepi (sumber: Mbak Rental, 2009).
Aku serahin deh flashdisk-ku ke Mbak Rental. Dia nge-print-in tugasku. Tapi, ada kecelakaan kecil. Mbak Rental salah nge-print. Di kliping jenis-jenis iklan itu kan ada contoh trade ad. Seharusnya berwarna, tapi Mbak Rental nge-print jadi hitam putih. No big deal. Mbak Rental nge-print lagi yang berwarna.
Sebenarnya dia udah bilang, "Yang salah nggak usah dihitung, Dek." Tapi, karena Mbaknya baik dan ramaaaaah banget, aku nggak mau merugikan dia *ooow... so romantic*
Jadi, aku ambil juga yang salah itu. Yaaa... siapa tau besok-besok kepake
Jelas donk ya, aku nggak ada niat sama sekali buat bawa produk gagal itu ke fotokopian buat dijilid. Eh lhadalah, kok ya akhirnya kebawa dan KEJILID!!! Iya, menyatu sama tugas kliping itu. Di halaman paling belakang. Daripada disobek, aku lem aja ke halaman sebelumnya. Problem is solved.
But then...
I made another mistake. Di halaman kedua dari belakang (which is right before produk gagal), aku salah ngelem. Contoh iklan yang udah nempel itu harus dilepas lagi. Sesuai hukum fisika, sobeklah halamannya. Tapi justru di sini ajaibnya. Produk gagal tadi jadi semacam "back up".G.O.S.H!
Even the smallest thing doesn't happen for no reason. It's meant to be. Kenapa mbaknya salah nge-print? Kenapa aku ambil produk gagal itu? Dan kenapa produk gagal itu ikut kejilid? Trus, kenapa aku salah tempel pas di halaman sebelum produk gagal?They all seem like coincidence, right?Then i realized something. Tumben, sebelum ngerjain tugas itu, aku inget buat berdoa.Ini yang aku baca di buku Wanita Bijak terbitan Metanoia:
"Hari yang dipagari dengan doa, kecil kemungkinannya untuk menjadi berantakan."
Dan...
"Kebetulan adalah mukjizat kecil di mana Tuhan ingin tetap anonim."