Boneka ini setia nemenin aku di kos. Namanya Bronze. Aku dapet dia dari seorang temen. Udah kenal lama sebenernya ama temen yang satu ini, tapi gak begitu deket secara emosional (halah). Mungkin dia asal aja waktu milih kado. Mungkin juga dia udah lupa pernah ngado.
Dia gak tau kalo si-Anjing-Berkepala-Besar ini jadi boneka kesayanganku sekarang. Waktu lagi kesepian di kos, dia yang aku peluk (“dia” refer to Bronze ya, bukan temenku itu). Waktu lagi sedih, megang hidungnya aja udah bikin aku lebih tenang.
So, here is the point.
Doesn’t matter where it comes from.
Doesn’t matter what kind of story behind them, even the most meaningless one.
What really matters is that you have decided to love it.
What really matters is how it makes you feel good.
Well, ini berlaku juga buat hobi-hobi kita, yang kadang keliatannya gak berguna.
*modus bela diri*