Talkshow

 

Saya merasakan hal ini waktu nonton Show Imah. Episode kali itu mengundang Chacha Frederica, Andhara Early & suaminya untuk diajak berbicang-bincang. Entah atas dasar apa mereka ditempatkan dalam satu episode penayangan. Chacha abis kehilangan ayahnya yang meninggal karena sakit, sedangkan Andhara Early ngomongin pernikahan barunya.
(-_-)a


Kebetulan saya nonton pas Chacha lagi nangis-nangis mengenang almarhum ayahnya. Yang bikin hati saya itchy, setelah Soimah - sang host - menghibur Chacha supaya jangan bersedih, kemudian diadakanlah action challenge biar seru. 'N you know what's the challenge?  Karena Chacha biasanya main peran antagonis, dia disuruh akting marah ke "pemeran pembantu" karena pura-puranya DIALAH YANG MENYEBABKAN AYAH CHACHA MENINGGAL. 
I was like, "WUOOOOOOOT??? It's not supposed to be a parody!!"
Jelas-jelas ayahnya meninggal karena sakit, bukan dibunuh. Lagian Chacha juga masih berduka, and she had to act to that insensitive stupid scenario?!! It's humanity disaster... and not even funny.
>.<

I can't stand it. Saya langsung beranjak dari depan TV. 
*facepalm*

Hanya sedikit talkshow di Indonesia yang benar-benar berkualitas & inspiratif. Kebanyakan produser menyewa komedian sebagai pembawa acara. Tugas mereka seringkali hanya membuat penonton ketawa, tapi sering gagal dapet poin penting dari tema perbincangannya. Oke, mereka mungkin pinter ngelawak atau jago nyanyi. Tapi nggak semuanya punya interpersonal intelligence kayak Oprah. Masing-masing orang punya bakat masing-masing, let them stay in their proper place.