Warming Tool

Musim penghujan sedang merahmati sekaligus menghantui bumi pertiwi. Sumber air melimpah, membawa  penghidupan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Tapi jentik-jentik nyamuk merajalela, banjir di sini-sana, dan mental malesmandi menggelayuti jiwa. Err, mungkin karena saya baru sembuh dari penyakit-antah-berantah yang diikuti oleh demam, jadi bawaannya hidrofobik aja.
*self-justification*
^_^v

Saya emang lagi gak tahan ama cuaca belakangan ini. Apalagi kostum sehari-hari saya di rumah, t-shirt tipis dan celana pendek, sama sekali gak ampuh menangkal hawa dingin. Jadi, saya menambahkan beberapa alat bantu, seperti jaket dan kaos kaki. Yea yea, I know that is called "fashion crime" to wear socks and shorts at the same time. But who cares as long as I don't shiver.
XD

The other properties that really help are my new super-cute slippers. It's a birthday and christmas (and maybe new year) gift  from my Induk. Thank you so much for keeping my feet warm, Nduk...



Kata yang ngasih, kado ini half-handmade, buatan tangannya dengan dibantu tetangga kos. Saya tersentuh mendengar itu karena dia bukan tipe orang yang suka berkerajinan tangan tapi dia milih kado prakarya ini buat saya dan belahan ovum saya. Dengan bahan dasar kain flanel warna-warni, alas kaki ini kelihatan meriah sekali. Banyak ornamen makanan yang bikin saya laper tiap kali lihat si sandal. Hedeeh, untungnya saya masih punya sifat-sifat kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalo gak, udah ta'caplok aja nih.


Ukurannya yang mungkin pas buat pemain NBA
justru menonjolkan imutnya kaki saya. Hahaha.